Hai, Santa Bernadette!

3 Februari 2013
Hai Santa...
Aku ingin bercerita banyak denganmu malam ini...
Kemarilah, duduk di sampingku dan temani aku bernbincang sejenak...
Banyak sekali yang ingin ku ungkapkan padamu...
Tapi, sebelumnya aku ingin berterima kasih kepadamu karena kau telah bersedia melindungiku selama ini. Sebab engkau memang santa pelingku, Santa Bernadette...
Kau begitu cantik.
Kecantikanmu itu benar-benar disempurnakan dengan kebaikan hatimu.
Kau pasti sangat rajin berdoa. Aku yakin itu. Mungkin itulah sebabnya kenapa Bunda Maria menampakkan diri padamu.
Santa Bernadette yang amat cantik dan rendah hati,
aku sering mendengar cerita tentang kisah hidupmu. Aku membaca banyak artikel mengenai dirimu. Aku juga sering melihat lukisan-lukisan serta foto-foto tentang dirimu.
Ya, kukira kau memang amat cantik.
Oh ya, Santa...Coba ceritakan padaku mengapa kau begitu setia melayani Tuhan Yang Agung itu?
Menagpa kau bersedia mengabdikan dirimu demi melayani umat, santa?
Adakah kau temukan kedamaian saat kau berdoa?
Santa, mengapa semasa hidupmu kau begitu baik hati?
Mengapa di tengah kondisi fisikmu yang lemah kau tetap dapat membantu keluargamu?
Kau begitu hebat, santa! Aku merasa sangat bangga memiliki santa pelindung sepertimu.
Santa, aku mendengar dari orang banyak bahwa kau setia menjagaiku kemanapun aku ada.
Benarkah itu santa? Tidakkah kau merasa lelah untuk menjagai anak nakal sepertiku ini? hehehe :'D
Santa Bernadette,
Adakah kau memelukku sekarang ini?
Aku kedinginan. Sangat dingin.
Imanku terdahulu sepertinya sedikit padam. Kurasa mulai padam dan hampir benar-benar padam.
Aku tak tahu mengapa semua seolah hambar.
Padahal, Yesus sudah sangat sering membantuku.
Kau tahu santa, Yesus adalah Pribadi yang benar-benar luar biasa...
Jangan beritahu Dia kalau aku kemarin-kemarin nakal yah....xixixiixi...
Aku takut Dia marah...
Aku sangat mengasihi Dia.
Santa, apakah kau bersama Yesus sekarang ini?
Sampaikan cintaku padaNya yaaa
Apakah Yesus masih menyayangiku? Coba tanyakan padaNya.
Aku merasa sekarang Dia mulai menjauhiku. Entahlah...
Aku memang nakal. Aku memang suka membantahNya, tapi aku ini sangat mencintai Dia.
Namanya juga anak-anak :P
Wajar nakal pada Bapanya. hehe :)))
Santa yang baik, kalian semua sedang apa di sana?
Surga...
Tempat yang indah. Kata Kitab Suci begitu.
Apakah benar demikian, santa?
Ramaikah di sana? Adakah tempatku disediakanNya bagiku?
Aku juga pesan tempat untuk keluargaku , boleh ya???
yayayaya.... :)
Supaya kami dapat berkumpul kembali di sana...
Santa Bernadetteku yang cantik,
Kadang aku merasa sangat takut.
Takut untuk menjalani hidup yang penuh dengan teka-teki ini.
Mengapa hidup begitu rumit?
Apakah kau memikirkan hal yang sama sepertiku, santa?
Kurasa memang hidup ini sangat rumit.
Sejak masa penciptaan saja pun hidup sudah benar-benar rumit.
Entah mengapa hawa tak puas dengan kebaikan Allah yang sudah dengan baik hati menyediakan tempat yang begitu nyaman bagi manusia dan dirinya...Padahal kalau saja dia tidak tergiur dengan buah terlarang itu mungkin penderitaan takkan pernah ada. Tapi tak apalah. Semua memang sudah terlanjur terjadi.
Adakah hawa bersama dengan kalian juga di sana?
Cantikkah ia?
Santa, aku sini duduklah dekatku....disampingku....
Maukah kau memberiku sebuah pelukan?
Bolehkah kusandarkan kepalaku di bahumu sebentar?
Aku lelah. Dunia tak menyimpan ketulusan. Dunia tak memiliki kejujuran.
Dunia tak mengenal kasih. Kenapa kita harus ada di dunia ini santa?
Mengapa harus ada dosa?
Berat betul. Aku benar-benar lelah.
Doakanlah aku. Sering-seringlah datang melihatku.
Temani aku saat aku sedang kosong.
Kurasa kita bisa menjadi teman baik. ;)
Dan jangan takut untuk menjewer kupingku saat aku malas untuk berdoa.
Ya, santa...
Sekarang aku malas berdoa.
Keinginan dagingku sedang menguasaiku saat ini.
Cubit aku kalau aku nakal ya...
hehehe...
Kurasa kau memiliki tugas lain.
Anak-anak lain juga sedang memerlukanmu saat ini.
Pergilah temui mereka.
Sekarang, waktuku tidur. Karena besok adalah hari pertamaku di semester 6.
Doakan dan lindungiku selalu ya, santa...
Sebelum pergi, berikan aku satu kecupan di dahi. Kumohon...dulu papa sering melakukan itu padaku saat sebelum aku tidur. Sekarang, berikan aku kecupan dahi itu.
Selamat malam santa.
Aku mengasihimu.
Salam damai~

0 tinggalkan komentar:

Posting Komentar