INGATKAH, PA???

3 Februari 2013
Papa...
Apa kabar papa di sana? Apakah papa merindukan aku, putri kecilmu? :')
Aku tak yakin akan pertanyaanku itu. Terlalu bodoh.
Tanganku gemetar pa, saat hendak menuliskan surat ini untukmu. Airmataku telah tumpah sejak tadi memanggil lirih nmamu dalam hati. Papa :'(
Aku tak tahu harus mengatakan apa. Aku tak punya ide harus menyampaikan apa.
Aku bingung, pa. Bingung...
Di sini, aku terpuruk. Putri kecilmu terpuruk dalam kesedihan yang tak  jua mau pergi.
Papa sudah lupa yah sama aku? Kenapa papa enggan melihatku?
Kenapa papa tak menyisakan waktu untuk menghabiskan waktu bersamaku?
Mengapa papa tak lagi memeluk dan mencium keningku, pa?
Kenapa aku tak lagi bisa mencium tanganmu dan merasakan kehangatan serta kelembutan tutur katamu pa???
Aku rinduuuuu!!!!!!! Aku rinduuuuuu!!!!!!!!!
Kenapa papa tak menghiraukan balasan smsku? Kenapa papa tak menjawab teleponku?
Apakah papa membenciku??? :'(
Apakah papa mulai melupakan aku?
Apakah aku punya salah sampai-sampai papa meniadakanku dari hidupmu pa???
Tahukan papa...saat ini aku benar-benar membutuhkanmu...Aku ingin bercerita banyak hal denganmu...
Seperti dahulu... :')
Berkelakar bersama. Minum kopi bersama. Main gitar bersama. Merancangkan mimpi-mimpi kita bersama, antara mami, aku dan papa. Hanya kita :')
Kapan lagi kita akan menghabiskan malam bersama? Kita... Di teras rumah...
Ada mami , papa, serta aku di antara kalian. Hangat. Kita hanyut dalam canda tawa kita...
Kita kadang berdebat dan saling beradu pendapat. Dan aku memang selalu kalah untuk itu :')
Mami hanya menjadi wasit kita, pa...
Saat kita bertengkar... Mami memarahi kita... Ingat itu, pa???
Apakah papa ingat pa???
Apakah papa ingat saat kita bekerja sama mengerjakan tugas kesenian dari sekolahku dulu???
Aku ingat itu pa :') Aku selalu gagal dalam menggambar. Papa sang master dalam ukuran gambar dan lukisan. Papa memang hebat :')
Aku bangga punya papa sepertimu. Aku bangga, pa...
Walaupun aku sering merasa kesal karna papa selalu saja membuntutiku dan mengawaliku saat aku sedang keluar bersama dengan teman-temanku. Dalam hati aku senang pa. Ya, aku merasa senang.
Walaupun papa selalu saja menjemputku ke sekolah dan membuat teman-temanku menertawaiku karena itu, aku bahagia, pa... Papa begitu memperhatikanku...
Aku rindu...... :'(
Kapan lagi papa akan bertanya-tanya bagaimana prestasiku??? Kapan lagi papa mengomeli teman-teman pria yang datang ke rumah untuk mendekatiku??? :'D
Kapan lagi papa akan bertanya apakah aku sehat...
Pa, 6 tahun lebih ini kulewati tanpamu, pa... Aku rindu....
Apakah papa tahu, aku sakit pa...
Aku melewati hari-hariku dalam kesendirian dan kebisun pa...Aku ingin sekali teriak dan menjerit...!!!!
OH TUHAAAAAAAAAANNNN!!!
Sakit sekali pa...Aku guncang, pa...
Tahukah papa, hampir saja aku mengalami gangguan mental. Sedikit lagi mungkin aku akan gila.
Lihatlah aku, pa. Di sini, rindu pelukanmu...
Rindu akan perhatianmu...
Pasti papa tak tahu kan, kalau penyakitku kerap kambuh pa...
Iya, pa...
Tubuhku tak cukup kuat untuk menangkis segala penyakit yang menghampiriku...
Papa tahu itu... Papa tahu kalau putri kecilmu memang sangat lemah...
Dimana papa yang dulu selalu merawat dan menjagaku???
Saat demam tinggi, papa setia menungguiku sampai pagi di sisi samping tempat tidurku...
Papa tak tidur sampai pagi tiba, hanya untuk mengompresku hingga demamku turun.
Papa yang selalu menggendongku saat aku tak kuat berjalan ke kamar kecil.
Dimana lagi kutemui papa sepertimu???
Au diam dalam keheningan ini pa...
Dimana papa sekarang??? Aku ingin bertemu dan mencium tanganmu, pa...
Di, sana juga surgaku. Selain dari telapak kaki mami...Papapun surga bagiku.
Maafkan aku yang selalu saja membantah saat papa sedang menasihatiku. Maaf aku yang keras kepala ini. Aku selalu mengikuti mauku dan selalu nakal saat sedang dinasehati...Aku ingat waktu papa memanggilku bengal. Merengkel :') Ya, aku suka sebutan itu. Tak ada lagi yang meanggilku demikian sekarang ini pa.
Maukah papa memarahiku lagi??? Maukah papa menasehatiku panjang lebar???
Maukah papa memberikanku larangan-larangan utnuk tidak boleh melakukan ini dan itu lagi, pa???
Aku rindu dengan semua itu...
:'( hiksss...
Dulu memang aku merasa sangat terkekang, pa.
Tapi sekarang aku sadar, apa yang papa lakukan itu demi aku, putri kecilmu.
Lihatlah aku pa... Aku sekarang telah dewasa. Mungkin umurku saja yang masuk dalam kategori dewasa. Tapi sesungguhnya bathinku, jiwaku, mentalku belum, pa...
Aku masih saja betah dengan kenangan masa kecil yang membahgiakanku, pa...
Aku asih menganggap bahwa aku masih saja putri kecilmu yang selalu melakukan sesuai dengan panduanmu...
Aku terbiasa akan itu... Dan sekarang,
aku seolah kehilangan arah, pa...
Aku bingung harus melakukan apa...
Tak ada panduan untukku. Mami dan aku hanya berjuang sendiri, pa...
Kami menderita...
Tanpamu...
Adakah sedikit saja kepedulianmu untuk mendapati kabar tentang kami???
Pa, kembalilah...
Peluka erat anakmu...Kecupan ubun-ubun darimu adalah harta terbesarku...
Tak kan ada yang dapat menggantikanmu pa...
tak satupun...
Aku tak pernah membencimu...
Aku sangat mengasihimu pa...
bagiku, papa tetaplah papa yang hebat...
Sekalipun semua orang mengatakan yang sebaliknya...
Kau tetap papaku...
AKU MERINDUKANMU PA...
:'(
SANGAT MERINDUKANMU...


peluk hangat,

Putri Kecilmu yang malang

2 tinggalkan komentar:

lelaeltor Says:
21 April 2013 pukul 20.08

sedihh loh sedihh :')
mengahrukan

sabar yaa :)

Unknown Says:
19 Mei 2013 pukul 22.55

hehehehhehe...

Posting Komentar