Pendakwa!

21 Agustus 2014
Jika mencintai adalah dosa, untuk apa ada rasa?
Jika berzinah adalah hina, untuk apa ada gairah?
Jika neraka adalah duka, untuk apa ada karma?
Jika menikah adalah ibadah, untuk apa ada pe es ka?
Hidup ini adalah parodi tawa.
Penuh lelucon-lelucon sampah.
Aku mencintai dirimu, dan itu dianggap menjijikkan.
Menjijikkan, lebih dari sampah.
Jika sampah memang tak berguna,
Untuk apa orang-orang miskin mengais-ngaisnya dengan penuh peluh?
Tidakkah dunia ini benar-benar lupa.
Bahwa norma hanyalah milik para pendakwa?
Bukan milik manusia pendosa.
Mendakwa, hanya mendakwa.
"Kau, bersalah!"
"Matilah, kau!"
"Dasar penghuni neraka jahanam!"
Benarkah demikian, sayang?
Kukira, mengasihi adalah kunci utama.
Bukan malah merampas hak-hak sesama.
Jika kita sampah, mereka pun tak jauh lebih berharga dari kita.
Setidaknya kau dan aku masih memahami arti cinta yang sesungguhnya.
Bukan seperti mereka,
Yang berkhotbah, lalu berzinah.
Bertaubat, kemudian bermaksiat.
Atau jangan-jangan kau dan akupun adalah bagian dari mereka?
Pendakwa.
Oleh: Putri (Nangbidok)
210814

1 tinggalkan komentar:

Jejeph Says:
21 Agustus 2014 pukul 08.40

buang lah sampah pada tempatnya.!! itu..!! hhaa :v

Posting Komentar