Dunia Bayang-Bayang

1 Agustus 2014
Hanya melodi yang keluar dari tuts-tuts piano itu. Serangkaian nada yang hingga saat ini masih membawaku kepada mimpi yang tertunda. Kenangan itu, mendadak menyapa.
Di tengah pekatnya malam aku berbisik pada awan, aku mencintainya. Sampaikan padanya bahwa aku belum mampu menyerah pada realita. Kebahagiaanku hanya sebatasmu, awan. Bersamanya, bahagiaku terlihat namun tak tergapai. Sepertimu, pekat malam tak menjauhkan kau dari langit itu. Kau tampak, namun tak nyata. Kau tak ada. Awan, bahagiaku selayaknya dirimu.
Mengapa ada jika tak terjamah? Mengapa indah jika akhirnya kau menghitam? Lalu? Kau menangis? Hujanmu bukti bahwa kau rindu pada bumi. Begitupun airmataku. Aku menyerah pada asalku. Cintaku indah, kemudian perlahan menghitam. Dan tangisan adalah akhirnya.
Di sini, aku masih bersama dengan melodi-melodi indah itu. Mereka masih mengalun, menghipnotisku. Merasuk hingga ke seluruh nadi. Aku kalah! Aku menangis, kemudian menyerah pada bumi, asalku.
Awan, sampaikan salamku padanya. Jangan minta dia untuk memaafkanku, aku tak layak. Biarlah aku menyapa indahnya melalui bayangan saja. Hanya bayangan. Biarlah aku memeluknya dengan cinta. Sekalipun hanya bayangannya saja. Bahagiaku memang seperti awan. Indah, tak terjamah. Ada namun tiada.
Hanya melodi dari tuts-tuts piano itu yang menjadi teman setia. Di sana, ada kita. Sekalipun aku menyerah pada bumi asalku. Aku tetap mencintainya melalui nada. Biarlah realita menelan segala yang asa, aku tetap untuknya.
Dalam dunia bayang-bayang, di sana aku akan bebas membahagiakannya. Sekalipun aku teringat pada bumi, asalku.
Dan kini relakan aku yang harus pergi. Sejenak meninggalkannya di sudut sepi. Sebentar saja, sebentar saja. Istirahatkan dia dalam lelahnya, awan. Nanti aku pasti kembali menyapa dia. Di sana, di dunia kami berdua. Hanya aku bersama dengannya, di dunia yang tak terjamah, dunia bayang-bayang.
Oleh: putri (nangbidok)
(Medan,020814)
*selalu ada rindu untuknya yang selalu setia menanti dalam dunianya, dunia bayang-bayang*

0 tinggalkan komentar:

Posting Komentar